Apabila terdapat batu di ginjal dan saluran kemih dapat menyebabkan nyeri pada saat buang air kecil karena terjadi perlukaan oleh batu. Namun demikian, penderita dapat saja tiba-tiba merasa nyeri di bagian bawah tulang iga, suhu tubuh meningkat, dan nyeri saat buang air kecil bila disertai peradangan atau infeksi.
Selain bisa terasa sangat sakit, juga bisa berakhir dengan terjadinya gagal ginjal yang merupakan keadaan dimana ginjal rusak sama sekali sehingga tidak bisa memproduksi urin. Pada orang yang mengalami gagal ginjal gejalanya bermacam-macam, tetapi biasanya penderita tidak bisa buang air kecil (kandung kencing kosong), bengkak pada wajah, perut, alat kelamin, maupun tungkai. Sering juga disertai sesak napas dan napas menjadi pendek. Kalau tidak segera dilakukan cuci darah yang merupakan pengobatan satu-satunya, penderita bisa segera meninggal.
Penyebab Batu Ginjal
Secara garis besar terjadinya batu ginjal disebabkan oleh :
1. Makanan dan minuman tertentu
Pada pasien dengan kelainan ginjal dan orang yang mempunyai keluarga yang menderita batu ginjal, perlu dilakukan modifikasi terhadap pola makan. Sekali terbentuk batu ginjal, maka kemungkinan lebih dari 50% akan terbentuk batu ginjal lagi di beberapa tempat. Meskipun hampir 200 komponen dilaporkan sebagai penyusun batu ginjal, sebagian besar batu tersebut tersusun dari kalsium oksalat, baik monohidrat maupun dihidrat. Makanan yang mengandung kadar kalsium tinggi bisa meningkatkan kadar kalsium dalam darah dan urin hingga kadarnya melebihi ambang batas aman sehingga mengakibatkan terbentuknya kristal batu. Bila kristal batu terbentuk dalam jumlah banyak dan saling menempel maka akan menjadi batu ginjal. Bahan makanan yang dapat menjadi pencetus untuk terbentuknya batu ginjal terutama adalah lemak dan protein hewani. Mengkonsumsi terlalu banyak protein hewani seperti telur dan daging ayam, sapi, dan kambing akan meningkatkan kadar kalsium dalam darah dan urin sehingga mengakibatkan terbentuknya kristal batu dan batu ginjal. Hal ini disebabkan bahan makanan tersebut diatas pada pemecahannya dalam tubuh akan menghasilkan kalsium dan asam urat sehingga kondusif untuk terjadinya batu ginjal. Tidak perlu mengkonsumsi makanan yang rendah kalsium karena dapat membuat defisiensi pada densitas tulang. Sejumlah data menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi makanan dengan jumlah kalsium normal dan dengan mengindari protein hewani dan garam, maka dapat mencegah terbentuknya batu.
Diantara protein hewani yang relatif paling aman yaitu ikan, baik ikan laut maupun ikan air tawar, karena kadar kalsiumnya tidak terlalu tinggi dan tidak banyak mengubah pH urin. Sayur dan buah-buahan juga banyak yang mengandung kadar kalsium tinggi, tetapi tidak begitu berbahaya karena di dalam sayur maupun buah terkandung serat/fiber yang justru melindungi tubuh dari pembentukan batu ginjal.
Itulah sebabnya pada orang yang vegetarian (tidak makan bahan makanan dari hewan) jarang menderita batu ginjal, selain serat yang baik tadi ternyata sebagian besar sayur dan buah justru menaikkan pH urin sehingga lebih bersifat basa dan hal ini penting untuk mencegah terjadinya sebagian besar jenis batu ginjal.
Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang menyokong terbentuknya batu kalsium, merupakan akibat dari mengkonsumsi makanan yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang-kacangan, dan merica). Oleh karena itu sebaiknya asupan makanan tersebut dikurangi.
Minuman dapat menimbulkan batu ginjal, misalnya air minum yang kadar kalsiumnya terlalu tinggi dapat menaikkan kadar kalsium urin sehingga mudah terbentuk batu ginjal. Air minum dari PDAM sudah dibuat dengan standar kadar kalsium yang aman sehingga aman dikonsumsi, tetapi air dari sumur, sumber alami, ataupun artesis perlu diperiksa kandungan kalsiumnya sebelum bebas dikonsumsi.
Beberapa jenis minuman/jus buah pada penelitian ternyata meningkatkan kemungkinan terjadinya batu seperti jus anggur, jus apel, jus tomat, soft drink, dan minuman berakohol. Sedangkan beberapa jenis minuman lain justru baik karena mencegah atau mengurangi kemungkinan timbul batu ginjal seperti kopi, susu murni, air putih, dan jus jeruk. Jus jeruk mengandung asam sitrat yang penting sekali untuk mencegah timbul batu ginjal. Susu sapi murni juga mengandung kalsium yang tidak terlalu tinggi sehingga baik dikonsumsi tetapi susu tinggi kalsium pada penelitian justru dapat menaikkan kadar kalsium urin sehingga memicu terjadinya batu ginjal. Selain itu hampir semua jenis buah akan menaikkan kadar kalsium urin, sehingga memicu terjadinya batu ginjal. Selain itu hampir semua jenis buah akan menaikkan keasaman (pH) urin sehingga dapat mencegah timbul sebagian besar batu ginjal. Dianjurkan minum air putih sedikitnya 2 liter sehari untuk mencegah timbul batu ginjal.
2. Infeksi
Infeksi dari ginjal bisa berasal dari infeksi di tempat lain dari tubuh dimana bakteri dibawa ke ginjal dengan darah sebagai perantara, tetapi dapat juga berasal dari infeksi saluran kencing yang naik ke ginjal. Infeksi kuman tertentu terutama kuman penghasil enzim pemecah urea akan menimbulkan batu jenis tertentu yang disebut batu infeksi (struvit). Ada suatu teori terbaru timbulnya batu kalsium karena infeksi kuman yang sangat kecil (sedikit lebih besar dari virus) yang disebut nano bakteria. Infeksi dari nano bakteria akan memicu terbentuknya batu kalsium.
3. Pengeluaran air kencing tidak lancar
Adanya hambatan terhadap aliran urin menyebabkan urin mengalami statis (tergenang) sehingga terjadi pengendapan kristal batu yang berakibat terbentuknya batu ginjal. Hambatan ini bisa karena misalnya saluran ginjal maupun saluran air kencing yang sempit, terhambat tumor, prostat yang membesar, dan lainnya. Selain itu kebiasaan menahan kemih juga menyebabkan stasis aliran kencing, sehingga resiko batu ginjal semakin besar.
4. Kelainan bawaan dari lahir (penyakit keturunan)
Berbagai kelainan bawaaan, misalnya terlalu aktifnya usus menyerap kalsium dari makanan/minuman dapat menimbulkan batu ginjal walaupun makanan/minumannya tidak banyak mengandung kalsium. Kelainan bawaan lain seperti kadar hormon dan enzim dalam tubuh yang tidak normal yang bisa diturunkan oleh orang tuanya dapat menyebabkan kadar kalsium dalam urin selalu tinggi sehingga memudahkan terbentuknya batu ginjal. Kelainan bawaan/penyakit keturunan untuk timbulnya batu ginjal mempunyai andil sekitar 25 % untuk timbulnya batu ginjal.
Menurut dr. Puji Rahardjo dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo menunjukkan adanya faktor lain yang berperan dalam pembentukan batu. Faktor tersebut antara lain adalah kurangnya cairan tubuh yang menyebabkan produksi urin sedikit dan pekat. Pada mereka yang setiap hari bekerja di udara terbuka (petani, pekerja lapangan) atau di ruang mesin yang panas, terutama yang kurang minum, akan cepat menimbulkan efek perubahan pH urin. Masalahnya, di sini faktor penghambat pembentukan batu jadi berkurang atau hilang sama sekali. Atau, bisa pula terjadi peningkatan kalsium dalam urin karena mobilisasi kalsium tulang akibat seseorang tidak lagi bisa bergerak, misalnya karena sakit lumpuh.
Macam-macam Pengobatan Batu Ginjal
Batu kecil yang tidak menyebabkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu diobati. Bila batu ginjal kecil (kurang dari 0,5 cm) biasanya batu ginjal bisa keluar sendiri, cukup dengan minum banyak, minimal 3 liter air sehari, tanpa perlu obat atau jamu apapun. Jika batu telah terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera. Pengobatan untuk menghancurkan batu dengan menaikkan keasaman (pH) air kencing dengan pemberian natrium bikarbonat tablet yang sangat murah harganya dan banyak tersedia sampai di Puskesmas. Pengobatan dengan obat golongan calcium-channel blockers dapat membantu ureter agar terjadi relaksasi dan membesar sehingga batu dapat keluar. Bila batunya terlihat dengan foto rontgen dan lebih dari 5 mm maka sampai sekarang belum ada obat ataupun jamu tradisional yang dapat menghancurkannya sehingga perlu dilakukan tindakan operasi atau dihancurkan dengan tembakan.
Operasi batu ginjal sampai sekarang masih merupakan prosedur standar di banyak rumah sakit. Penembakan batu ginjal dengan cara lama yaitu penderita dibius umum dan dalam posisi telungkup dibuat lubang di pinggang bagian belakang selebar 1 cm dan dimasukkan alat pemecah batu dari lubang tersebut atau bisa juga alat dimasukkan melalui lubang kencing bila batunya berada di saluran ginjal. Penembakan yang lebih baru dan sekarang menjadi pengobatan standar diseluruh dunia yaitu dengan ESWL (Extracorporeal Shock Wave Litrotripsi). Di seluruh dunia lebih dari 70 % batu dipecahkan dengan cara ini dan hanya sedikit yang perlu dioperasi atau dengan dibuat lubang di pinggang bagian belakang. Batu akan pecah menjadi seperti pasir yang akan keluar bersama urin pada hari-hari berikutnya.
0 komentar