Dalam sebuah penelitian yang dilakukan ahli kesehatan Emmanuel Stamatakis diketahui, bahwa kebiasaan duduk yang terlalu lama tersebut ternyata terbukti berpotensi meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung. Karenanya Emanuel menghimbau agara mereka yang memiliki kebiasaan duduk yang terlalu lama, untuk segera mengurangi kebiasaan tersebut dan menggantinya dengan aktivitas lain yang lebih dinamik sebisa mungkin.
Menurutnya, jika energi yang dikeluarkan seseorang dalam beraktivitas rata-rata hanya sedikit, atau di bawah standar perhitungan sehat yang dianjurkan, maka kemungkinan orang tersebut terkena penyakit mematikan akan semakin besar. Hal tersebut di antaranya juga terkait dengan produktivitas enzim Lipoprotein Lipase yang berfungsi menghancurkan dan mencerna lemak dari makanan. Produktifitas enzim ini diketahui akan semakin meningkat jika seseorang banyak bergerak. Maka dengan aktivitas yang sedikit bergerak akan membuat produksi enzim tersebut merosot, sehingga lemak dalam tubuh menjadi tak terkontrol. Hal inilah yang kemudian memicu timbulnya penyakit mematikan di dalam tubuh. Namun para ilmuwan hingga kini belum dapat menentukan berapa lama seseorang diperbolehkan duduk tanpa melakukan aktivitas gerak badan lainnya.(RIZ)
Sumber : MetroTVNews
0 komentar