Hal ini disebabkan spora dari bakteri Clostridium botulinum yang ditemukan dalam madu alami, ketika madu tersebut masuk ke dalam tubuh dan dicerna oleh bayi maka spora dari bakteri ini akan melepaskan toksin yang dapat menyebabkan botulisme.
Spora botulinum secara luas ditemukan pada beberapa pemanis lain seperti sirup maple dan sirup jagung, namun lebih cenderung berada di dalam madu. Karena itu, orangtua harus memastikan kandungan yang terdapat di dalam makanan bayi tersebut, terutama yang belum di pasteurisasi (diolah dengan cara pemanasan).
Memang bayi memiliki resiko lebih besar pada enam bulan pertama kehidupannya. Pada usia satu tahun ke atas, saat sistem pencernaannya sudah cukup matang, maka bakteri tersebut tidak dapat tumbuh di dalam tubuh. Namun, sebagai orangtua, sebaiknya Anda menjaga kebersihan dan mengelola makanan yang akan dikonsumsi oleh bayi dengan teliti.
Umumnya, tanda-tanda dari botulisme pada bayi yaitu :
- Diawali dengan sembelit atau susah buang air besar
- Mengalami kelemahan otot akibat adanya kerusakan sistem saraf
- Bayi akan menangis dan lama kelamaan akan menjadi lebih lemah
- Bayi akan mengalami kesulitan makan dan menelan
- Bayi akan menjadi lesu
0 komentar