Tetapi, sepertinya Anda perlu lebih memperhatikan, terutama frekuensi berenang di kolam renang umum yang biasanya airnya mengandung klorin, khususnya jika anak Anda sensitif terhadap alergi (atopy). Karena, ada sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Pediatrics
menemukan, selain membunuh kuman-kuman di kolam renang, klorin juga bisa meningkatkan resiko asma dan alergi saluran nafas.
Para peneliti, dari Catholic University of Louvain di Brussels, Belgium, tersebut menyatakan bahwa anak-anak yang sensitif terhadap alergi dan sering berenang di kolam renang yang berklorin berisiko lebih tinggi mengalami asma dan alergi saluran nafas, seperti sakit tenggorokan atau hidung. Hal ini berkaitan langsung dengan frekuensi berenang anak tersebut.
Menurut pemimpin penelitian, Alfred Bernard, PhD, kemungkinan asma pada anak yang sensitif alergi akan meningkat seiring dengan semakin bertambahnya jumlah waktu yang dihabiskan di kolam renang berklorin. Anak yang telah menghabiskan waktu 1000 jam di kolam renang berisiko 7-14 kali lebih besar dibandingkan remaja yang terpapar kolam renang berklorin kurang dari 100 jam seperti dikutip situs webmd.
Jadi mulai perhatikan frekuensi berenang anak-anak Anda sehingga mereka tetap dapat menikmati kesenangan mereka tanpa terganggu dengan alergi dan asma.
0 komentar