Saat itulah anak-anak diserang berbagai kuman atau virus secara membabi buta. Itu berarti tubuh mereka belum membentuk kekebalan. Berbeda dengan orang dewasa yang berulang kali merasakan pancaroba.
"Dengan demam si anak menerima gejala aneka penyakit. Mulai terkena infeksi ringan hingga serius," kata spesialis anak RSU dr Soetomo, dr Agus Harianto SpAK kepada detiksurabaya.
Biasanya, salah satu penyakit pada anak saat musim pancaroba yang didahului demam yakni saluran pernafasan. Biasanya demamnya biasanya ringan sampai sedang antara 37,4-39,4 derajat celsius. Tapi pada beberapa kasus influensa pada anak, demam bisa mencapai 39,9 derajat celsius.
Agus menyarankan agar tidak menganggap remeh demam, bila proses berkembangnya bisa menjadi demam tinggi atau kejang dalam waktu singkat.
"Demam si kecil bisa diatasi dengan mengompres agar berkeringat. Berikan obat penurun panas yang dikhususkan untuk anak kecil. Jangan gunakan obat yang biasa dikonsumsi orang dewasa karena kedua jenis obat tersebut berbeda dosis," jelasnya.
Selain itu ukur suhu badannya. Gunakan termometer agar bisa mendapatkan angka yang akurat. Bila setelah dikompres dan diberi obat ternyata tidak turun juga berarti harus segera membawanya ke dokter.
"Beri obat sesuai penyakit yang didiagnosa. Apabila tidak sembuh bisa memeriksakan dengan segera ke rumah sakit," tambah Agus.
(fat/fat)
0 komentar