Musim penghujan yang mulai datang menyebabkan organisme penyebab penyakit, seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit, tumbuh kian subur. Akibatnya, muncul sejumlah penyakit khas yang sering muncul di musim hujan. Apa saja jenis penyakit tersebut dan bagaimana mencegahnya?
Berikut adalah penyakit yang senantiasa mewabah di musim hujan dan cara mencegahnya:
Influenza / Flu
Disebabkan virus pada saluran pernapasan yang sangat mudah menular ketika bersin atau batuk.
Gejala :
Influenza ditandai dengan kedinginan, demam tinggi, tenggorokan sakit, sakit kepala, sakit perut, suara parau, batuk, mual, muntah dan diare. Komplikasi serius seperti radang paru-paru, infeksi sinus, dan radang telinga.
Karena strain virus influenza secara konstan terus berubah-ubah, maka yang bisa dilakukan hanyalah mengobati gejala-gejalanya dan mencegah agar tidak terjadi komplikasi. Pemberian vitamin C terbukti dapat mempercepat proses kesembuhan. Bila demam menyertai maka dibutuhkan tambahan makanan untuk suplai energy dan vitamin B untuk proses metabolisme kalori. Perbaikan terhadap infeksi dibutuhkan vitamin A dan C dan zat besi untuk pembentukan antibody. kalau bisa lebih baik minum vitamin C yang time release. kalau tidak time release biasanya vitmamin akan mengendap dan menjadi penyakit.
Cara masuk kuman ke dalam tubuh manusia ada dua macam. Pertama, melalui luka pada kulit. Kedua, ketika kulit terlalu lama terendam genangan air. Meski tidak ada luka, kalau terendam air terlalu lama, pori-pori kulit akan membesar sehingga memungkinkan kuman masuk.
Tifus
Demam tifoid atau yang biasa dikenal dengan tipes memang ditularkan melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri. Kuman masuk ke dalam lambung, kemudian masuk ke usus dan berkembang biak di sana. Pertumbuhan kuman inilah yang menimbulkan gejala penyakit.
Untuk menghindari penyakit ini, tidak ada jalan lain kecuali menjaga kebersihan. Baik kebersihan makanan, tubuh, dan lingkungan sekitar.
Mengenai jenis disentri basiler, biasanya menyerang secara tiba–tiba sekitar dua hari setelah kemasukan kuman/bakteri Shigella. Gejalanya yaitu demam, mual dan muntah-muntah, diare dan tidak napsu makan. Bila tidak segera diatasi, dua atau tiga hari kemudian keluar darah, lendir atau nanah dalam feses penderita. Pada disentri basiler, penderita mengalami diare yang hebat yaitu mengeluarkan feses yang encer hingga 20-30 kali sehari sehingga menjadi lemas, kurus dan mata cekung karena kekurangan cairan tubuh (dehidrasi). Hal tersebut tidak bisa dianggap remeh, karena bila tidak segera diatasi dehidrasi dapat mengakibatkan kematian. Gejala lainnya yaitu perut terasa nyeri dan mengejang
0 komentar