Meski ada penelitian menyatakan adanya perbaikan gejala asma dan pengurangan kebutuhan obat asma setelah pemakaian AC pada 40-75% subyek, dan penelitian lainnya menyatakan bahwa pemakaian AC tidak mempengaruhi timbulnya gejala asma ataupun alergi, tapi pada beberapa kasus, anak penderita asma jadi sering kambuh setelah berada di ruangan ber-AC.
Sebenarnya, yang berperan dalam terjadinya kekambuhan asma adalah adanya kontaminasi mikroba dan partikel-partikel polutan yang ikut terjebak di AC dan ikut dalam perputaran udara dalam ruangan tersebut. AC tidak berfungsi sebagai ventilasi, tetapi untuk mendinginkan dan melembabkan saja.
Saat ini hampir semua AC sudah dilengkapi dengan filter udara untuk menyaring partikel-partikel kontaminan dalam udara. Partikel-partikel itu selanjutnya akan menempel pada permukaan filter udara dan ditambah dengan kelembaban yang cukup tinggi maka menjadi tempat yang cocok untuk tumbuhnya jamur.
Jamur dan partikel partikel tersebut ikut terpancar sesuai dengan sirkulasi udara dalam ruangan sehingga partikel itu akhirnya terhirup oleh orang yang ada diruangan tersebut. Bila partikel ini terhirup oleh orang yang mengidap asma maka asmanya dapat kambuh.
Oleh sebab itu, sebagai pengguna AC sebaiknya Anda memperhatikan beberapa strategi penggunaan AC untuk anak asma.
- Pilihlah AC yang berkualitas, yang memakai filter udara. Jangan hanya memilih berdasarkan harga saja.
- Jangan lupa membersihkan untuk men-service AC Anda sesuai dengan petunjuk pabrik.
- Tutup pintu dan jendela saat Anda menghidupkan AC.
- Rajinlah membersihkan filter udara pada AC Anda.
0 komentar